Banyak yang bertanya dengan gue, kenapa gue selalu
minder untuk menghadapi cewek ketika ingin berkomunikasi. Oke, akan gue kasih
tau alasannya.
Yang pertama, gue jelek. Ini merupakan salah satu
alasan yang cukup ngeselin, kenapa gue selalu memakai kacamata padahal gue gak
rabun. Ya, rabun dikit sih, mata bagian kiri gue minus 50, sedangkan yang kanan
gak rabun. Jadi, biarkanlah ini membuat suatu alasan kenapa gue memakai
kacamata.
Dulu, gue tidak berkacamata. Karena gue selalu
berasumsi bahwa gue tidak jelek dan tidak ganteng. Tapi setelah SMA, gue
berasumsi bahwa gue jelek. Kayaknya, kalau orang-orang sekitar melihat wajah
gue, mereka akan muntah sepanjang jalan. Jadi, gue memutuskan untuk
berkacamata, hingga saat di cek, kebetulan mata gue terkena rabun jauh. Dan
singkat cerita, gue pun berkacamata. Dan itulah, mengapa gue selalu
berkacamata. Seperti halnya Superman, dia merupakan seorang wartawan atau
apalah itu, dan dia menyembunyikan identitas aslinya dengan berkacamata. Kalau
di pikir-pikir, gue juga mirip-mirip dengan Superman. Bedanya, Superman lepas
kacamata, gantengnya minta ampun. Kalau gue lepas kacamata, gantengnya
amit-amit. Tapi kalau soal gue pakai kacamata, kayaknya sama jeleknya dengan
gue lepas kacamata. Bedanya, gue akan jauh lebih jelek ketika gue melepaskan
kacamata. Kira-kira, gitu.
Yang kedua, gue bego. Ini salah satu kelemahan cowok
ketika ingin berkomunikasi dengan cewek. Banyak sekali cowok, ketika sedang
pdkt, IQ mereka akan turun 10 poin dari keadaan normal. Karena ketika kita
mulai dekat sama cewek, cowok akan jadi bego. Hal ini yang menyebabkan, banyak
cowok jadi tidak berani untuk menembak cewek. Karena, ketika cowok itu di
tolak, maka sang cowok akan jadi lebih bego dari sebelumnya. Misalkan, gue pdkt
dengan cewek yang gue suka, lalu seketika gue ditikung oleh cowok lain dan
akhirnya gue pacaran dengan cowok tersebut, eh maksudnya cewek yang gue suka
jadian dengan cowok yang menikung gue. Atau bahkan, gue nembak cewek yang gue
suka, tapi sebelum gue nembak dia udah di tolak duluan. Saking begonya diri kita, maka apa yang
menjadi milik kita akhirnya hangus dan berujung pada kegalauan dan baper.
Yang ketiga, fashion gue. Gue gak tau kenapa ya,
setiap kali gue ketemuan dengan teman, selalu mencari pakaian yang cocok buat
ketemuan nanti. Gue selalu sulit menentukan apa yang cocok dengan yang tidak
cocok. Misalkan, gue memakai kemeja polos, tapi gak matching dengan celana yang
gue pakai, akhirnya jadi cewek gak karuan yang sibuk mencari pakaian yang cocok
hingga ujung-ujungnya gak jadi pergi. Ketika gue ingin membeli baju seperti
itu, gue gak punya duit. Setelah gue punya duit, barangnya sold out, kampret.
Ketidakpercayaan diri gue terhadap pakaian yang gue pakai membuat diri gue
sulit menghadapi cewek yang gue suka. Bahkan, gue sering stalking Instagram
cewek yang gue suka dengan foto bersama dengan teman cowoknya yang tajir yang
bahkan lebih tajir dari gue, dan tentunya dengan pakaian yang keren abis. Apalah
gue, cowok gembel yang memakai pakaian kayak gembel betulan.
Yang terakhir, gue kurus. Gue agak sebel dengan
tubuh gue yang tak kunjung gemuk. Gue kasih tau aja berat badan gue berapa, 46
kg. Salah satu berat badan yang paling di impi-impikan oleh cewek-cewek yang
selalu berasumsi dirinya gemuk dan padahal dia jauh lebih langsing dari Nyokap
gue (sorry Ma, ini cuma asumsi doang). Gue selalu tidak percaya diri ketika gue
berhadapan dengan cewek. Dengan tangan gue yang mengeluarkan urat, kayaknya
kalau cewek ngelihat udah jijik banget. Ini gue kasih faktanya, cewek akan
selalu lebih nyaman dengan cowok gemuk. Gue gak tau kenapa, cowok zaman
sekarang selalu saja mengeluh dengan postur tubuhnya berlemak. Gue malah sangat
ingin sekali kalau diri gue ini gemuk. Cewek zaman sekarang gak tertarik dengan
cowok six pack, percaya sama gue. Karena ketika cowoknya udah six pack,
kebebasan untuk cewek-cewek buat berpacaran itu tidak ada lagi. Ketika cowok
kamu sudah ganteng, six pack, tajir lagi, datang ke Mall terus di godain dengan
cewek-cewek di Mall tersebut, tau-taunya yang godain banci Thailand (tau-taunya
lagi di Mall Thailand). Maka kamu akan selalu mendapat masalah, selalu galau
dengan cowok kamu dan akhirnya berujung pada sebuah kisah cinta yang rapuh.
Tapi itu hak setiap orang sih, gue cuma menceritakan pengalaman yang gue lihat
langsung dengan mata gue sendiri.
No comments:
Post a Comment