Monday, March 28, 2016

Dilema Cowok Kurus

Banyak yang bertanya dengan gue, kenapa gue selalu minder untuk menghadapi cewek ketika ingin berkomunikasi. Oke, akan gue kasih tau alasannya.

Yang pertama, gue jelek. Ini merupakan salah satu alasan yang cukup ngeselin, kenapa gue selalu memakai kacamata padahal gue gak rabun. Ya, rabun dikit sih, mata bagian kiri gue minus 50, sedangkan yang kanan gak rabun. Jadi, biarkanlah ini membuat suatu alasan kenapa gue memakai kacamata.

Dulu, gue tidak berkacamata. Karena gue selalu berasumsi bahwa gue tidak jelek dan tidak ganteng. Tapi setelah SMA, gue berasumsi bahwa gue jelek. Kayaknya, kalau orang-orang sekitar melihat wajah gue, mereka akan muntah sepanjang jalan. Jadi, gue memutuskan untuk berkacamata, hingga saat di cek, kebetulan mata gue terkena rabun jauh. Dan singkat cerita, gue pun berkacamata. Dan itulah, mengapa gue selalu berkacamata. Seperti halnya Superman, dia merupakan seorang wartawan atau apalah itu, dan dia menyembunyikan identitas aslinya dengan berkacamata. Kalau di pikir-pikir, gue juga mirip-mirip dengan Superman. Bedanya, Superman lepas kacamata, gantengnya minta ampun. Kalau gue lepas kacamata, gantengnya amit-amit. Tapi kalau soal gue pakai kacamata, kayaknya sama jeleknya dengan gue lepas kacamata. Bedanya, gue akan jauh lebih jelek ketika gue melepaskan kacamata. Kira-kira, gitu.

Yang kedua, gue bego. Ini salah satu kelemahan cowok ketika ingin berkomunikasi dengan cewek. Banyak sekali cowok, ketika sedang pdkt, IQ mereka akan turun 10 poin dari keadaan normal. Karena ketika kita mulai dekat sama cewek, cowok akan jadi bego. Hal ini yang menyebabkan, banyak cowok jadi tidak berani untuk menembak cewek. Karena, ketika cowok itu di tolak, maka sang cowok akan jadi lebih bego dari sebelumnya. Misalkan, gue pdkt dengan cewek yang gue suka, lalu seketika gue ditikung oleh cowok lain dan akhirnya gue pacaran dengan cowok tersebut, eh maksudnya cewek yang gue suka jadian dengan cowok yang menikung gue. Atau bahkan, gue nembak cewek yang gue suka, tapi sebelum gue nembak dia udah di tolak duluan.  Saking begonya diri kita, maka apa yang menjadi milik kita akhirnya hangus dan berujung pada kegalauan dan baper.

Yang ketiga, fashion gue. Gue gak tau kenapa ya, setiap kali gue ketemuan dengan teman, selalu mencari pakaian yang cocok buat ketemuan nanti. Gue selalu sulit menentukan apa yang cocok dengan yang tidak cocok. Misalkan, gue memakai kemeja polos, tapi gak matching dengan celana yang gue pakai, akhirnya jadi cewek gak karuan yang sibuk mencari pakaian yang cocok hingga ujung-ujungnya gak jadi pergi. Ketika gue ingin membeli baju seperti itu, gue gak punya duit. Setelah gue punya duit, barangnya sold out, kampret. Ketidakpercayaan diri gue terhadap pakaian yang gue pakai membuat diri gue sulit menghadapi cewek yang gue suka. Bahkan, gue sering stalking Instagram cewek yang gue suka dengan foto bersama dengan teman cowoknya yang tajir yang bahkan lebih tajir dari gue, dan tentunya dengan pakaian yang keren abis. Apalah gue, cowok gembel yang memakai pakaian kayak gembel betulan.

Yang terakhir, gue kurus. Gue agak sebel dengan tubuh gue yang tak kunjung gemuk. Gue kasih tau aja berat badan gue berapa, 46 kg. Salah satu berat badan yang paling di impi-impikan oleh cewek-cewek yang selalu berasumsi dirinya gemuk dan padahal dia jauh lebih langsing dari Nyokap gue (sorry Ma, ini cuma asumsi doang). Gue selalu tidak percaya diri ketika gue berhadapan dengan cewek. Dengan tangan gue yang mengeluarkan urat, kayaknya kalau cewek ngelihat udah jijik banget. Ini gue kasih faktanya, cewek akan selalu lebih nyaman dengan cowok gemuk. Gue gak tau kenapa, cowok zaman sekarang selalu saja mengeluh dengan postur tubuhnya berlemak. Gue malah sangat ingin sekali kalau diri gue ini gemuk. Cewek zaman sekarang gak tertarik dengan cowok six pack, percaya sama gue. Karena ketika cowoknya udah six pack, kebebasan untuk cewek-cewek buat berpacaran itu tidak ada lagi. Ketika cowok kamu sudah ganteng, six pack, tajir lagi, datang ke Mall terus di godain dengan cewek-cewek di Mall tersebut, tau-taunya yang godain banci Thailand (tau-taunya lagi di Mall Thailand). Maka kamu akan selalu mendapat masalah, selalu galau dengan cowok kamu dan akhirnya berujung pada sebuah kisah cinta yang rapuh. Tapi itu hak setiap orang sih, gue cuma menceritakan pengalaman yang gue lihat langsung dengan mata gue sendiri.


No comments:

Post a Comment