Beberapa minggu saat gue menulis blog ini, gue
menjanjikan sesuatu kalau blog gue tembus 1000 pembaca, gue bakal menulis
tentang Paduan Menulis Blog Yang Kreatif. Dan setelah gue cek, akhirnya tembus
1000 pembaca.
Gue juga mau berterima kasih kepada teman-teman yang
sudah mau bantuin gue share blog gue atau yang sudah membacanya meskipun isinya
gak begitu penting, akan lebih baik kalau blog ini bisa menghibur kalian.
Tips-tips yang gue berikan ini cukup simple dan ini versi gue sendiri. Ada juga
yang memakai versi umum, cuma kalau mau lebih gampang kebanyakan mereka
menciptakan trik menulisnya sendiri. Mungkin juga tips yang gue berikan ada
yang kurang, tapi yang gue pakai dan yang gue tau hanyalah sebatas ini dan bisa
berbagi ilmu kepada kalian. Meskipun gak penting-penting amat.
Dan kalau misalnya, pembaca blog gue tembus 10.000
pembaca atau bahkan 100.000, gue bakal menjanjikan akan membuat video tipsnya
di Youtube. Jadi ada berbagai versi, melalu media nulis atau video. Oke kita
mulai.
1.
Menggali Ide
Banyak orang yang kepengen banget menulis blog tapi
gak tau mau nulis apa. Biasanya mereka lebih pusing memikirkan apa yang harus
di tulis dari blog ini. Apakah akan menambah peminat dan pembaca dan cerita ini
di buat menjadi menarik. Terutama ide. Banyak orang mau nulis blog, tapi gak
dapat ide yang bagus. Oke gue kasih tipsnya.
Tips untuk menggali ide adalah cari kegelisahan.
Kegelisihan itu biasanya di awali suatu permasalahan. Misalnya kamu punya
masalah yang menimpa kamu, seperti berenang lupa pakai celana, boker di WC tapi
lupa tutup pintu, dan lain-lain. Atau kamu punya permasalahan di sekolah kamu.
Misalnya kamu dapat ujian yang jelek, kamu di marahi guru, kamu bolos atau
justru sebaliknya, kamu punya nilai yang bagus, kamu mendapatkan piala di
sekolah dan sebagainya.
Berbagai hal positif ataupun negatif bisa di
dokumentasikan dalam bentuk blog. Kita ambil contoh dari blog gue berjudul
Stove. Biasanya gue membuat sebuah tabel atau skema seperti ini sebelum membuat
blog.
Cerita
Bersifat
|
Negatif
|
Tema
|
Stove
|
Kegelisahannya
|
Kekesalan
terhadap guru kimia sehingga memberikan tekanan yang besar terhadap belajar
|
Di blog gue yang berjudul Stove, bagian ini bersifat
negatif. Kegelisahan gue adalah gue mengungkapkan kekesalan gue terhadap guru
kimia gue sehingga gue tidak memiliki kebebasan dalam belajar. Gue menyebutnya
sebagai Premis Table (Tabel Premis)
karena bentuknya hampir mirip dengan Premis. Atau bisa di sebut sebagai Tabel Ide karena bisa memunculkan ide until menulis.
Nah premis itu apa? Kita balik di pelajaran Bahasa
Indonesia kembali. Premis secara simple di katakan sebagai bentuk tentang
sebuah karakter utama yang memilki tujuan tapi dia juga punya halangan. Agar
lebih mudah di cerna, gue memakai rumus berikut:
Premis = Karakter Utama + Tujuan +
Halangan
Biar lebih detail, gue ambil contoh
dari blog gue yang berjudul ELF.
Seperti itulah premis yang gue ciptakan. Mungkin ada
yang berpikir ini malah akan semakin merepotkan untuk mencari ide. Secara
cepat, gue sudah menanggap ini cara termudah yang gue buat sendiri. Sama
seperti menulis buku. Biasanya penulis profesional menggunakan trik sederhana
seperti ini.
Dan biasanya kalau gue masih ragu-ragu nulis, gue
lebih dominan memakai Microsoft Word dulu untuk merancang ceritanya. Lalu gue
pertimbangkan lagi ide yang bagus dan gue rangkum dalam bentuk cerita. Kalau
masih ragu-ragu menulis langsung dari blognya, gunakan Microsoft Word dulu.
Karena di Microsoft Word kita bisa lebih free dalam merangkum ceritanya. Kalau
di blog, kita harus mengikuti aturan websitenya. Kecuali kalau kamu yang
menggunakan blog pribadi yang berbayar.
2.
Set Up dan Punchline
Nah setelah tips menggali ide yang gue berikan, di
bagian ini gue akan memberikan tips membuat cerita lebih menarik dan bisa
membuat para penikmat atau pembaca menjadi lebih nyaman dalam membaca. Agar
bisa membuat para pembaca lebih suka terhadap tulisan kita, gue biasa
menggunakan metode penulisan materi Stand Up Comedy. Karena blog gue tentang
humor, gue akan menjelaskan 2 jenis metode yang gue gunakan, yaitu Set Up dan
Punchline.
1. Set
Up
Set Up adalah bagian tidak lucu dari sebuah cerita.
Biasanya dalam Stand Up Comedy, Set Up sangat berperan dalam melawak. Hal itu
memberikan penonton lebih penasaran dalam mendengarkan materi yang di
sampaikan. Agar ceritanya tidak mudah di tebak dan gak basi, gue biasanya pakai
Set Up biar ceritanya lebih lembut dan gak berantakan amat. Contoh Set Up gue
ambil dari blog gue yang berjudul Japo.
2. Punchline
Punchline
merupakan bagian dari lucunya. Dalam Stand Up
Comedy, Punchline menjadi salah satu bagian terpenting karena penonton
lebih menunggu bagian lucunya. Kalau dalam menulis blog, biasanya gue
menggunakan punchline sebagai bagian lucunya. Tapi jangan terlalu sering di
pakai karena kadang menggunakan terlalu banyak punchline, ujung ceritanya bisa
basi dan alur ceritanya menjadi membingungkan dan berantakan. Contoh punchline
yang gue gunakan kayak gini
Kenapa
punchlinenya bisa Wilson? Karena itu adalah nama bapak dari tokoh tersebut.
Tokoh tersebut merupakan salah satu murid di kelas gue yang paling terkenal.
3.
Penulisan Bahasa
Tadi
kita udah bahas tentang menggali ide serta Set Up dan Punchline atau bahkan
premis. Nah di bagian akhir ini, gue mau jelasin tentang tata penulisan bahasa.
Banyak orang ketika memulai menulis, mereka tidak memikirkan penulisan mereka.
Ada yang hurufnya hilang-hilang, ada yang menulis tapi kata-katanya jadi salah
(typo) dan bahkan bahasanya jadi kelihatan aneh. Dalam dunia menulis, biasanya
kalau mau menulis buku, para editor buku lebih mendominankan para calon
penulisnya menggunakan KBBI. Kalau di blog gue, gue lebih sering menggunakan
kata formal dan non-formal, biar lebih bebas aja. Kalau untuk menulis buku, gue
lebih mendominankan kata yang formal dan sering-sering buka KBBI. Kadang ada
beberapa kata yang tidak kita ketahui, tapi saat kita cek itu di luar dugaan.
Contohnya kata Jomblo (sorry kalau ini berhubungan dengan status gue). Dalam KBBI,
sebenarnya bukan Jomblo tapi Jomlo.
Selanjutnya
adalah tanda baca. Ini sering gue temui kalau melihat calon penulis mereka
lebih kebanyakan memakai tanda koma. Hal ini memicu cerita kamu bisa menjadi
kurang enak di baca atau basi. Sehingga membuat pembaca tidak memiliki
kebebasan dalam membaca ceritamu. Gunakan tanda baca di saat yang tepat. Jangan
terlalu banyak tapi jangan terlalu sedikit juga. Karena tanda baca bisa juga
membuat ceritamu yang awalnya menarik bisa menjadi tidak menarik.
Yang
terakhir adalah jangan lupa reading ulang. Setelah blog kamu selesai di tulis,
pastikan blog kamu tidak bersalahan. Biasakan untuk memeriksa tulisan blog kamu
kembali. Baca kembali dengan teliti apa yang salah dari blog kamu.
Biasanya kalau mereka sudah selesai menulis, mereka lebih membiasakan untuk
tidak reading ulang atau malas membaca kembali. Jangan malas. Gue membuat tips
ini juga melakukan reading ulang. Agar yang gue tulis tidak bersalahan. Kalau
ada pembaca yang salah paham dengan tulisan kita hanya karena tulisan kita ada
yang salah bisa gawat.
Itu
saja yang bisa gue share dari tips menulis blog yang kreatif. Dari yang gue
share, ini juga bisa di gunakan untuk para calon penulis yang ingin menulis
buku. Semoga apa yang gue share bisa memberi wawasan yang bagus dan membuat
kalian menumbuhkan minat untuk menulis blog. Gue minta maaf kalau ada beberapa
yang dari gue share ada yang kurang. Tapi sebelum menulis blog ini, gue hanya
kepikiran itu semua. Selamat mencoba.
NB: Kalau gambarnya gak jelas, jangan lupa di klik. Kemampuan editing gue masih bocah.