Friday, April 29, 2016

Balada Naik Bus

Bus merupakan salah satu transportasi darat yang paling efisien karena kita dapat pergi kemanapun dengan tarif yang lumayan murah. Gue mulai naik bus ketika SMA kelas 1 dan sampai sekarang kalau pulang sekolah, pastinya milih untuk naik bus.

Tapi, gue agak kesel aja dengan apa yang terjadi di dalam bus tersebut. Menurut gue, hal yang selalu efisien, menjadi ribet. Dan beberapa hal yang sangat mengesalkan selalu terjadi.

Ketika gue pulang sekolah, sekitar jam 4 sore, gue pergi menuju tempat menunggu bus berhenti. Kadang gue datang, busnya udah pergi. Pas gue gak datang, busnya malah nongol. Maunya apa coba?. Ketika bus datang dan berhenti, banyak orang yang berbondong-bondong untuk naik menuju bus tersebut. Gue sendiri merasa, yah biarinlah mereka duluan naik, dari pada gue kejepit ketek ibu-ibu, gue malah pingsan di TKP.

Gue membiarkan mereka naik menuju bus duluan. Ketika sudah naik semua, gue pun menyusul naik dan kejadian ngeselin pun terjadi. Yaitu, tempat duduk full. Secara terpaksa, gue lagi-lagi harus duduk di samping ibu-ibu yang baru pulang dari kondangan. Menahan bau ketek yang menyengat dan suara keras gosip ibu-ibu terkini, mendingan gue tidur. Bukan hanya itu saja. Saat gue sedang duduk, kiri dan kanan selalu saja menjepit diri gue secara agresif. Jadi saran gue, kalau mau naik transportasi umum seperti bus, sediakan kantung muntah. Dan untungnya gue masih bisa bertahan.

Problem kedua yang sering terjadi adalah gue di sangka anak orang. Kejadian ini terjadi baru-baru ini. Waktu itu, gue sedang beranjak pulang sekitar jam 5 sore. Gue duduk belakang. Di samping gue ada seorang bapak yang membawa 3 anaknya dan kebetulan bapak ini chinese. Gue duduk di samping bapak tersebut dan terlihat anak-anaknya sedang pada bermain. Karena bosan, gue memakan permen yang gue beli dan browsing sebentar. Sambil menunggu bus nya berangkat, tiba-tiba datang seorang ibu-ibu muslim yang duduk berhadapan dengan gue. Dengan tatapan senyum ibu ini melihat wajah gue yang seperti penyeludup narkoba, ibu pun berkata ke bapak chinese tadi, “Pak, anaknya udah besar ya, udah SMA.”

Gue melihat dengan kebingungan dan bapak itu melihat wajah gue. Dalam hati gue berucap, “BU, UDAH MAKAN OBAT?”. Mungkin bapak itu akan berkata ke ibu itu, “Bukan bu, anak saya yang tiga ini, anak saya bukan yang kayak gembel gini”. Atau ia akan berkata, “Ibu janda? Jadian yukk” terus gue jadi mak comblangnya (Gak sekalian aja jadi penghulunya). Atau bahkan ibu itu ingin berkata, “Soalnya saya punya anak cewek jomblo, pengen saya jodohin ke anak bapak itu,” kampret gue mikir apaan sih.

Kejadian paling ngeselin adalah saat pulang begitu malam dan gue sudah menyesal karena pulang begitu malam saat naik bus. Bus nya berangkat jam 6 sore. Waktu itu, gue baru pulang dari kegiatan olahraga di sekolah. Gue naik menuju bus dan gue duduk di belakang. Penumpangnya lumayan banyak dan isi bus hampir full. Gue sangat menyesalkan terhadap sistem transportasi tersebut, dimana bus yang sudah mencapai kapasitas, masih tetap di paksakan. Kalau gue jadi Wali Kota, gue bakal membuat program transportasi umum, dimana penumpang bus yang terbatas. Karena hal yang sangat menjengkelkan akan terjadi. Bus gue sudah hampir sampai menuju rumah gue. Dan seketika, gue pun beranjak naik dari kursi dan menuju ke depan untuk memanggil supir busnya berbelok. Saat gue sedang berusaha berjalan ke depan, lautan manusia pun bermunculan. Gue berusaha lewat dan sangat sulit. Seakan-akan yang gue lewati adalah semak belukar, hutan berbahaya, dan laut yang di penuhi piranha. Yang gue dapat dari lautan manusia adalah kepala kejedot, sari ketek ibu-ibu, berbagi daki, dan lain-lain.


Dan akhirnya, gue berhasil lewat dari lautan manusia tadi. Gue turun dan masuk kerumah. Sesampai di rumah, Nyokap malah menutup hidungnya. “Kok bau kali ketekmu?” tanya Nyokap, “Bau ketek apa?” tanya gue dan sesaat gue baru sadar, ini tadi…. ah gue sudah pasrah. 

Thursday, April 28, 2016

ELF

Masih ingat blog gue yang kemarin yang ngomongin soal stove? kali ini ceritanya ada yang berhubungan dengan cerita kemarin. Mungkin saat membaca blog kemarin, kalian pasti ada membaca 3 huruf yang begitu abstrak, yaitu ELF. Baiklah, gue akan menjelaskan apa itu ELF.

ELF itu merupakan Enaknya Lemparin Famina. Dimana kita bisa melempari Famina ke sumur. Kalau Faminanya gak ada, kita lempari anaknya, Eben. Maka, kita ganti namanya menjadi Eben Lempar Famina. Oke itu tadi gue ceritain tentang kejelekan Eben. Semoga ia tidak baca. Teman-teman tolong jangan share ke Eben.

Kita kembali ke topik, ELF. ELF itu singkatan dari Erwin Lecturer Foundation yang di bintangi oleh Erwin, gak mungkin yang bintangi itu F4. Siapa itu Erwin? apakah dia seorang pendiri ELF? apakah dia seseorang yang nge-stove? apakah dia pernah menjadi Raja Inggris sebelumnya? (Erwin.Jr atau Erwin XXI?).

Kita mulai dengan kata “Pak” dan “Erwin.” Pak Erwin merupakan seseorang yang berdarah Mongolia-Jepang, keturunan Taiwan dan pernah menjadi CEO Rice.inc, yang merupakan perusahaan yang bersaing dengan Apple dan Google. Oke yang ini, gue cuma ngarang. Kampungnya berada di Pematang Siantar. Dia memiliki 2 adik perempuan dan Pak Erwin merupakan anak paling besar (maksud gue orangnya bukan anunya).

Dia menjadi guru fisika di sebuah sekolah yang menjadi markas utama ELF yang beranggotakan 55 anggota, serta telah menjadi organisasi yang di naunggi oleh PBB, tapi kayaknya terlalu hiperbola sekali. Pak Erwin merupakan lulusan dari Universitas Maranatha. Sorry gue gak bermaksud promosiin pendidikan disini.

Jadi, apa hubunganya dengan ELF? wow tentu saja sangat berhubungan dan berpengaruh. Oke, gue ceritain. Sebelum berdirinya ELF, Pak Erwin ini merupakan guru Lab Komputer untuk kelas 1 SMA. Dia juga mengajari fisika dan Ilmu Komputer secara teori. Dan saat kelas 2 SMA, fisika di ajari oleh Pak Erwin. Jadi, Pak Erwin ini mengajari kita cara menggunakan fisika dengan baik, ya gitu. Namun, suatu bencana pun terjadi. Pak Erwin ini di kenal dengan orang memiliki motivasi hidup yang tinggi. Dia selalu menceritakan masa lalunya, seperti di putus cinta, di tolakin pacarnya, dan karirnya menjadi seorang jomblo akut. Btw, Pak Erwin memang masih jomblo. Dia juga menceritakan tentang kehidupan keluarganya dan kehidupan pendidikannya, hingga kehidupan binatang peliharaannya. Sorry, yang peliharaan cuma feeling gue karena teringat anjing gue baru ngelahirin anaknya. Siap-siap pesan ayam Kalasan.

Pak Erwin ini selalu saja memberikan kata-kata mutiara yang di temukan asli dari tiram. Baik saat mengajar maupun saat ujian. Bahkan di soal ujian pun msih aja kalimat-kalimat mutiara. Pengen gue jadiin kalung. Namun, kalau kelas ELF (XI IPA 6) dalam keadaan heboh, maka ia akan berteriak dan berkata, “Woi, kalian kalau gak mau belajar, keluar bilang sama orang tua kalian, Ma aku gak mau sekolah lagi.” Seluruh kelas pun terdiam. Tadi siang aja, lagi dalam pelajaran fisika, Pak Erwin masih melakukan hal yang sama (selangkangan di depan gue? bukan itu bagian lainnya).

Dan karena itulah, teman-teman gue menjadi sangat kreatif secara kebetulan, membentuk grup baru bernama ELF yaitu Erwin Lecturer Foundation yang di resmikan oleh Prayoga Pratama Lie. Nah, siapa Prayoga Pratama Lie ini? apakah dia memiliki hubungan erat dengan Pak Erwin? ataukah dia pernah menjadi seorang teman baik dari Pangeran Arab? ataukah dia pernah terlibat dalam boyband asal Korea, Super Senior? tunggu blog gue yang selanjutnya. Kita akan bicarakan tentang Prayoga Pratama Lie yang misterius ini. Sekian.


Membantu

Gue selalu bingung sendiri. Di saat gue sedang menjadi konsultan bagi para orang-orang yang mengalami problem percintaan, gue selalu di tanya, “Emang pacar kamu reaksinya gimana?”. Oke, gue kasih tahu ya. Gue belum punya pacar dan masih jomblo.

Dan kenapa gue bisa membantu problem-problem mereka? Alasannya karena gue belajar dari pengalaman. Waktu SMP, gue sudah mendapat berbagai kejadian percintaan yang pahit. Ada yang di tolak mentah-mentah, ada yang di tikung, ada yang di benci, bahkan ada yang membully gue. Ada satu teman gue, namanya Atang, seorang cowok yang berdarah Betawi-Chinese.

Gue selalu di datangi dirinya ketika gue sedang duduk di kursi atau sedang menatap penderitaan di loteng. Pertanyaannya selalu aneh-aneh. Seperti, “Har, lo tau gak, cewek yang ada di lantai atas itu, kok ada ekornya?” terus gue jawab “Itu anjing pemilik sekolah,” oke gue habis ngomong sama siapa tadi.

Atang adalah tipe cowok yang lebih menyukai seorang cewek yang lebih tua dari dia. Otomatis, dia akan memilih seniornya sendiri. Gue selalu tanya sama, “Tang, lo kok lebih suka cewek yang lebih tua dari pada lebih muda dari lo atau bahkan setara dengan lo?” terus dia jawab tatapan anehnya, “Karena cewek lebih tua itu keren.” Lagi-lagi gue habis ngomong sama siapa ini.

Pertanyaan Atang tentang problem cintanya bisa di buat menjadi buku, karena terlalu banyak. Seperti:
1.      Har, cewek itu kelas berapa?
2.      Har, cewek itu marganya apa?
3.      Har, cewek itu udah punya pacar?
4.      Har, cewek itu kenapa dekat sama dia?
5.      Har, cewek itu tinggal di mana?
6.      Har, cewek itu kok cantik banget
7.      Har, kaki lo di kencingi sama anjing pemilik sekolah (oke yang ini cuma bercanda).

Dan masih banyak pertanyaan yang gak gue jawab. Atang bahkan pernah menanyakan soal nama chinese untuk dirinya ke gue. Karena dia chinese-betawi, agak sulit untuk mengutarakan nama untuk dirinya. Gue secara pribadi agak canggung ketika dirinya yang bertanya. Yang paling gue sering nasehatin ke dia saat dirinya menyukai seseorang adalah Jangan Kegeeran dan jangan alay.

Ketika itu, ia menyukai seseorang yang ternyata adalah seorang Ketua OSIS SMP, yang kebetulan gue juga naksir sama dia ketika MOS berlangsung. Karena gue berpengalaman, gue membagikan semua apa yang gue alami ke dia. Kayak, gue perhatian sama cewek tersebut, tapi yang responin malah cowok.

Sampai sekarang, gue gak tau apakah dia sudah berhasil atau tidak, tapi yang pasti gue cuma bisa membantu seadanya. Menurut gue, gak masalah sih kalau gue jomblo tapi membantu orang yang sedang menghadapi problem cintanya. Seperti gimana cara dekatin dia, gimana cara di perhatiin sama dia, gimana caranya kita gak di phpin atau friendzone, dan lain-lain. Gue malah senang aja, bisa membantu orang-orang yang sedang berjuang dalam mendapatkan seseorang yang ia suka. Dan mungkin saja, cara-cara dari gue bisa mereka share ke teman-teman mereka yang sedang menghadapi masalah yang sama.


Bagi gue, prinsip hidup tenang itu sederhana. Berguru pada orang yang lebih pintar, rajin bagi ilmu, senang kalau teman berhasil. Sekian dari gue

Wednesday, April 27, 2016

AADA: Civil War



Ketika itu, sinar rembulan yang menyinari malam yang sunyi dan senyap ini, seseorang bernama David, dengan gitarnya ia bernyanyi dengan suara yang amat keras, “AMONNNNNNN DI PELUKANMU MENGAJARKANKU, APA ARTINYA KEBAUAN, ASEM-ASEM, KETEKKKKK.” Ketika itu pula, para polisi datang mengunjungi rumah David dan bertanya, “Ada babi yang di sembelih?”.

Amon yang waktu itu sedang berada di luar kota, menghubungi David. Mereka pun bercakap-cakap dengan romantis, seromantis rembulan yang menyinari malam ini. Ketika itu, di luar kota, Amon di datangi oleh seseorang yang tampan bernama Steve. Ketika melihat dengan tatapan bego, Amon teringat seseorang yang menjenguknya di RS. Steve, seorang pemuda yang tampan yang datang ke RS mengunjungi Amon ternyata penjual kue keliling. Kenapa waktu itu Amon melihat dengan tatapan melongo? Karena Amon pengen makan kue gratis.

Ketika Fiesta Duren dan Ikan Cupang menyerbu, kesuksesan mereka telah menggemparkan dunia, dunia lain. Steve pun memberikan sebuah hadiah indah untuk Amon, yaitu Fiesta berbungkus Ikan Cupang. Amon terharu dan memeluk Steve. Dalam hati Steve pun berkata, “HAHAHAHAHAHA, DUREX AKAN MENANG, DUREX AKAN MENANG.”

David masih memainkan gitarnya. Getaran gitarnya yang menbuat senarnya pun membuat dirinya mendapat firasat buruk. David bergegas melihat di website dan ia terkejut, ternyata Fiesta ada rasa ayam. Lalu, ibu dari David datang dan berkata, “Itu Nugget somplak.”

Steve mengajak Amon untuk pergi ke Swiss. Mereka tinggal bersama dengan membicarakan pemusnahan ikan cupang dan Fiesta tersebut. David menghubungi Amon dan bertanya di manakah Amon berada, Amon hanya menjawab, “Aku lagi di perpus.”

David pun bertanya kepada karyawan Fiesta. Dan saran dari karyawan fiesta itu adalah gombalin Amon.

3 hari 3 malam, David menulis kalimat gombalan tersebut. Dan ia membawakan kalimat tersebut ke perpustakaan. David pun bergegas pergi naik ke atas meja tanpa memperdulikan sekitar. Lalu ia memulai gombalannya,
Oh Amon
Engkau bagaikan cahaya surgawiku
Engkau bagaikan belahan jiwaku
Kecantikanku kadang membuat aku mules
Kamarmu kadang membuat aku muntah
Tapi hatimu bagaikan sayap merpati

Semua orang yang berada di perpustakaan langsung melihat Amon, Amon Sulastri, seorang cleaning service dari perpustakaan itu. David tersipu malu. Ia meninggalkan perpustakaan tersebut. Seketika ia keluar, David melihat Amon dan Steve bergandengan tangan. David pun menepuk Steve dan berteriak, “ FIESTAAAA” dan Steve berteriak “DUREXXXXX” dan Amon berteriak “CUPANGGGGGG” lalu terjadilah Civil War. BERSAMBUNG

Tuesday, April 26, 2016

Ada Apa Dengan Amon 2

Cinta memang sudah kembali bersatu dan hati pun mulai kembali bertemu. Mereka hidup dengan penuh suka cita dan damai sejahtera dengan mendirikan pabrik kondom mereka. David pun pergi menuju Selat Malaka untuk berenang mencari ikan cupang. Dan Amon, mesti menunggu kepulangan belahan jiwanya.

Ketika itu, Amon melihat sebuah brosur yang membuat ia tertarik, yaitu cara menjalankan bisnis ikan cupang. Ketika itu, Amon bersikeras mengabarkan keinginannya kepada David, namun David malah sibuk di comberan.

Sewaktu ketika, Amon melewati Jalan Kalimantan, dimana tempat ia bertemu David sedang membeli kondom favoritnya. Ketika masa lalu menerpa, Amon pun bersikeras untuk move on dari yang namanya kondom menjadi cupang. Meskipun saat ini, pabrik kondom David dan Amon sedang membuat suatu inovasi dari Fiesta Duren menjadi Fiesta Dodol Duren.

Cinta yang dulunya saling berpapasan, sekarang hanya saling menatap jauh. Ketika David di Selat Malaka sedang mencari ikan cupang, ketika itulah Amon mulai menjalankan penjualan ikan cupang.

Amon membangun peternakan cupang. Ia menggantikan bio di profile Instagramnya dari Nyonya Fiesta menjadi Peternak Cupang. Karyawan Fiesta kaget dan akhirnya memutuskan untuk pergi, pergi membeli ikan cupang Amon. Mereka menuju peternakan Amon dan memandanginya. Ada yang lompat ke kolam, ada yang selfie, ada yang promosiin Fiesta Dodol Duren, dan lain-lain.

Malamnya, Amon mengadakan kencan webcam pertama. Dengan menggunakan Skype, mereka pun berkencan di bawah terang sinar meteor yang jatuh mendatangi mereka. Ketika semua orang lari ketakutan, mereka malah Skypean. Seseorang dari arah lain berteriak, “WOII AUTIS, ADA METEOR” lalu Amon berteriak ke arah suara tersebut, “INI BUKAN METEOR, INI FIESTA DODOL DUREN, KALAU MAU BELI, BELI DI PABRIKNYA, SAYA PETERNAK CUPANG.”

Meteor pun menghantam Amon dan koneksi Skype mereka pun putus. David pun panik. Ia pun membereskan kopernya dan ikan cupangnya untuk kembali ke rumahnya. Amon pun di bawa ke RS Bersalin untuk diperiksa keadaannya saat meteor menyerang dirinya. Di Selat Malaka, David masih menunggu angkot tujuan Gatot Subroto.

Ketika itu, Amon di hampiri seorang laki-laki tampan bernama Steve. Amon melihat dengan wajah kaget seakan-akan dalam hatinya berkata, “SEMPAK, INI AKAN ARTIS INDIA ITU” lalu Steve dengan wajah tampannya dengan wajah penuh karisma dan membisik Amon dengan berkata, “Salah RS.”


Ketika itu David menghampiri dan bertanya keadaan Amon. Amon hanya bisa menangis bahagia, karena David pulang dengan selamat dan berucap, “Semoga ongkosnya gak kurang.” Beberapa hari kemudian, David dan Amon bersama lagi. Ketika itu, untuk merayakan momen indahnya di Selat Malaka, dan Amon di hantam meteor, maka pabrik mereka membuat suatu inovasi baru, yaitu Fiesta Cupang. TAMAT. 

Saturday, April 23, 2016

Ada Apa Dengan Amon?

David, seorang murid dari sebuah kelas yang teramat pintar merupakan siswa di sebuah sekolah yang bergengsi dan dirinya sedang di hantui akan kegalauan. Ia mulai berpikir akan proses percintaannya dan sedang sangat sulit menerima pilihan.

Ketika itu, ia berada di sebuah perpustakaan dan berpapasan dengan seorang wanita paruh baya, maksudnya cewek SMA yang bernama Amon. Amon, merupakan seorang murid biologi yang memiliki cita-cita membangun mini market kondom pertama. David mungkin mengidam-ngidamkan hal itu.

Mereka pun bertatap wajah dengan pandangan yang indah. Dalam hati David berkata, “Betina yang indah” dan dalam hati Amon berkata “Fiesta duren.” Lagi-lagi, Amon terpikiran akan mini market kondomnya.

David pun sering memandang dirinya dari jauh. Sudut pandang senyuman indah Amon, mengubah sikap David akan cara bokernya, yaitu pakai kawat. Ketika itu, di siang hari yang terik dan cerah, ia berjalan di Jalan Kalimantan dan dia bertemu dengan Amon lagi. David pun berseru dan berkata, “Jodoh itu memang gak kemana-mana, yah” sambil kelupaan resleting celananya belum di kancing.

Ia mengikuti di mana Amon berjalan. Mengarungi semak-semak belukar, mengarungi samudera dan teluk, sampai ia baru sadar bahwa dia sedang di siram air paret. Ketika cinta bersemi mengikuti dirinya sampai Thamrin, ia pun kembali berpapasan dengan Amon di toilet. Dan Amon berteriak, “WOI SEMPAK, INI TOILET CEWEK” ia pun di usir oleh cleaning service menggunakan kain pel.

Cinta yang memerlukan suatu perjuangan, membuat David tidak menyerah melakukannya. Ketika itu, dia hendak memberikan suatu senyuman indah kembali di kelas Amon. Namun tidak berhasil.

Ketika itu, mereka akan memulai perpisahan berat dan membuat hati mereka tersungkur. Cinta yang masih terhubung tapi tidak saling mengenal.

14 tahun berlalu, mereka pun sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan. David pun teringat akan Amon. Ketika itu, David berada di airport dengan menggunakan Line sebagai media komounikasi. Ia pun menghubungi Amon yang sekarang sudah menjadi supervisor kondom di mini marketnya. Ketika David menelepon dan Amon mengangkat, suara yang di dengar David hanya, “PAK SUPRI, INI FIESTA RASA DUREN BERAPA YA HARGANYA, PAK SUPRI???” dan David pun terdiam.

Amon tidak bisa di hubungi dan ia pun akhirnya memutuskan pergi ke Zimbabwe untuk meneruskan karirnya. Ketika itu, Amon mendapatkan kabar dari Kantor Pos, bahwa David akan pergi. Ketika itu, Amon naik Gojek dengan cepat ia pergi menuju bandara. Ketika itu, David sudah menyerahkan tiketnya kepada petugas bandara. 

Dan Amon masih belum sampai. Ketiak, eh maksud saya ketika itu, Amon berlari di dalam bandara sambil berteriak "FIESTA DURENNNYA" maksudnya "DAVIDDD." Lalu ketika ia bertemu dengan David, ia pun berucap, “14 tahun saya nungggu kamu” David berpaling dan berkata, “Cinta itu kayak Fiesta, ada rasa durennya” lalu mereka bersama-sama mendirikan pabrik kondom. TAMAT.