Saturday, April 23, 2016

Ada Apa Dengan Amon?

David, seorang murid dari sebuah kelas yang teramat pintar merupakan siswa di sebuah sekolah yang bergengsi dan dirinya sedang di hantui akan kegalauan. Ia mulai berpikir akan proses percintaannya dan sedang sangat sulit menerima pilihan.

Ketika itu, ia berada di sebuah perpustakaan dan berpapasan dengan seorang wanita paruh baya, maksudnya cewek SMA yang bernama Amon. Amon, merupakan seorang murid biologi yang memiliki cita-cita membangun mini market kondom pertama. David mungkin mengidam-ngidamkan hal itu.

Mereka pun bertatap wajah dengan pandangan yang indah. Dalam hati David berkata, “Betina yang indah” dan dalam hati Amon berkata “Fiesta duren.” Lagi-lagi, Amon terpikiran akan mini market kondomnya.

David pun sering memandang dirinya dari jauh. Sudut pandang senyuman indah Amon, mengubah sikap David akan cara bokernya, yaitu pakai kawat. Ketika itu, di siang hari yang terik dan cerah, ia berjalan di Jalan Kalimantan dan dia bertemu dengan Amon lagi. David pun berseru dan berkata, “Jodoh itu memang gak kemana-mana, yah” sambil kelupaan resleting celananya belum di kancing.

Ia mengikuti di mana Amon berjalan. Mengarungi semak-semak belukar, mengarungi samudera dan teluk, sampai ia baru sadar bahwa dia sedang di siram air paret. Ketika cinta bersemi mengikuti dirinya sampai Thamrin, ia pun kembali berpapasan dengan Amon di toilet. Dan Amon berteriak, “WOI SEMPAK, INI TOILET CEWEK” ia pun di usir oleh cleaning service menggunakan kain pel.

Cinta yang memerlukan suatu perjuangan, membuat David tidak menyerah melakukannya. Ketika itu, dia hendak memberikan suatu senyuman indah kembali di kelas Amon. Namun tidak berhasil.

Ketika itu, mereka akan memulai perpisahan berat dan membuat hati mereka tersungkur. Cinta yang masih terhubung tapi tidak saling mengenal.

14 tahun berlalu, mereka pun sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan. David pun teringat akan Amon. Ketika itu, David berada di airport dengan menggunakan Line sebagai media komounikasi. Ia pun menghubungi Amon yang sekarang sudah menjadi supervisor kondom di mini marketnya. Ketika David menelepon dan Amon mengangkat, suara yang di dengar David hanya, “PAK SUPRI, INI FIESTA RASA DUREN BERAPA YA HARGANYA, PAK SUPRI???” dan David pun terdiam.

Amon tidak bisa di hubungi dan ia pun akhirnya memutuskan pergi ke Zimbabwe untuk meneruskan karirnya. Ketika itu, Amon mendapatkan kabar dari Kantor Pos, bahwa David akan pergi. Ketika itu, Amon naik Gojek dengan cepat ia pergi menuju bandara. Ketika itu, David sudah menyerahkan tiketnya kepada petugas bandara. 

Dan Amon masih belum sampai. Ketiak, eh maksud saya ketika itu, Amon berlari di dalam bandara sambil berteriak "FIESTA DURENNNYA" maksudnya "DAVIDDD." Lalu ketika ia bertemu dengan David, ia pun berucap, “14 tahun saya nungggu kamu” David berpaling dan berkata, “Cinta itu kayak Fiesta, ada rasa durennya” lalu mereka bersama-sama mendirikan pabrik kondom. TAMAT.


3 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Lupakan comment yang diatas...
    Four thumbs up! (Jempol kaki juga gue angkat kalo bisa ^^)
    Mantap (y)

    ReplyDelete