David, seorang murid dari sebuah kelas yang teramat
pintar merupakan siswa di sebuah sekolah yang bergengsi dan dirinya sedang di
hantui akan kegalauan. Ia mulai berpikir akan proses percintaannya dan sedang
sangat sulit menerima pilihan.
Ketika itu, ia berada di sebuah perpustakaan dan
berpapasan dengan seorang wanita paruh baya, maksudnya cewek SMA yang bernama
Amon. Amon, merupakan seorang murid biologi yang memiliki cita-cita membangun
mini market kondom pertama. David mungkin mengidam-ngidamkan hal itu.
Mereka pun bertatap wajah dengan pandangan yang
indah. Dalam hati David berkata, “Betina yang indah” dan dalam hati Amon berkata “Fiesta duren.” Lagi-lagi, Amon terpikiran akan mini market kondomnya.
David pun sering memandang dirinya dari jauh. Sudut
pandang senyuman indah Amon, mengubah sikap David akan cara bokernya, yaitu
pakai kawat. Ketika itu, di siang hari yang terik dan cerah, ia berjalan di
Jalan Kalimantan dan dia bertemu dengan Amon lagi. David pun berseru dan
berkata, “Jodoh itu memang gak kemana-mana, yah” sambil kelupaan resleting
celananya belum di kancing.
Ia mengikuti di mana Amon berjalan. Mengarungi
semak-semak belukar, mengarungi samudera dan teluk, sampai ia baru sadar bahwa
dia sedang di siram air paret. Ketika cinta bersemi mengikuti dirinya sampai
Thamrin, ia pun kembali berpapasan dengan Amon di toilet. Dan Amon berteriak,
“WOI SEMPAK, INI TOILET CEWEK” ia pun di usir oleh cleaning service menggunakan
kain pel.
Cinta yang memerlukan suatu perjuangan, membuat
David tidak menyerah melakukannya. Ketika itu, dia hendak memberikan suatu
senyuman indah kembali di kelas Amon. Namun tidak berhasil.
Ketika itu, mereka akan memulai perpisahan berat dan
membuat hati mereka tersungkur. Cinta yang masih terhubung tapi tidak saling
mengenal.
14 tahun berlalu, mereka pun sudah mendapatkan apa
yang mereka inginkan. David pun teringat akan Amon. Ketika itu, David berada di
airport dengan menggunakan Line sebagai media komounikasi. Ia pun menghubungi
Amon yang sekarang sudah menjadi supervisor kondom di mini marketnya. Ketika
David menelepon dan Amon mengangkat, suara yang di dengar David hanya, “PAK
SUPRI, INI FIESTA RASA DUREN BERAPA YA HARGANYA, PAK SUPRI???” dan David pun terdiam.
Amon tidak bisa di hubungi dan ia pun akhirnya
memutuskan pergi ke Zimbabwe untuk meneruskan karirnya. Ketika itu, Amon
mendapatkan kabar dari Kantor Pos, bahwa David akan pergi. Ketika itu, Amon
naik Gojek dengan cepat ia pergi menuju bandara. Ketika itu, David sudah
menyerahkan tiketnya kepada petugas bandara.
Dan Amon masih belum sampai.
Ketiak, eh maksud saya ketika itu, Amon berlari di dalam bandara sambil
berteriak "FIESTA DURENNNYA" maksudnya "DAVIDDD." Lalu ketika ia bertemu dengan
David, ia pun berucap, “14 tahun saya nungggu kamu” David berpaling dan
berkata, “Cinta itu kayak Fiesta, ada rasa durennya” lalu mereka bersama-sama
mendirikan pabrik kondom. TAMAT.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteLupakan comment yang diatas...
ReplyDeleteFour thumbs up! (Jempol kaki juga gue angkat kalo bisa ^^)
Mantap (y)
Terima kasih :v
Delete