Sunday, February 28, 2016

Paduan Menulis Blog Yang Kreatif

Beberapa minggu saat gue menulis blog ini, gue menjanjikan sesuatu kalau blog gue tembus 1000 pembaca, gue bakal menulis tentang Paduan Menulis Blog Yang Kreatif. Dan setelah gue cek, akhirnya tembus 1000 pembaca.


Gue juga mau berterima kasih kepada teman-teman yang sudah mau bantuin gue share blog gue atau yang sudah membacanya meskipun isinya gak begitu penting, akan lebih baik kalau blog ini bisa menghibur kalian. Tips-tips yang gue berikan ini cukup simple dan ini versi gue sendiri. Ada juga yang memakai versi umum, cuma kalau mau lebih gampang kebanyakan mereka menciptakan trik menulisnya sendiri. Mungkin juga tips yang gue berikan ada yang kurang, tapi yang gue pakai dan yang gue tau hanyalah sebatas ini dan bisa berbagi ilmu kepada kalian. Meskipun gak penting-penting amat.
Dan kalau misalnya, pembaca blog gue tembus 10.000 pembaca atau bahkan 100.000, gue bakal menjanjikan akan membuat video tipsnya di Youtube. Jadi ada berbagai versi, melalu media nulis atau video. Oke kita mulai.
1. Menggali Ide
Banyak orang yang kepengen banget menulis blog tapi gak tau mau nulis apa. Biasanya mereka lebih pusing memikirkan apa yang harus di tulis dari blog ini. Apakah akan menambah peminat dan pembaca dan cerita ini di buat menjadi menarik. Terutama ide. Banyak orang mau nulis blog, tapi gak dapat ide yang bagus. Oke gue kasih tipsnya.
Tips untuk menggali ide adalah cari kegelisahan. Kegelisihan itu biasanya di awali suatu permasalahan. Misalnya kamu punya masalah yang menimpa kamu, seperti berenang lupa pakai celana, boker di WC tapi lupa tutup pintu, dan lain-lain. Atau kamu punya permasalahan di sekolah kamu. Misalnya kamu dapat ujian yang jelek, kamu di marahi guru, kamu bolos atau justru sebaliknya, kamu punya nilai yang bagus, kamu mendapatkan piala di sekolah dan sebagainya.
Berbagai hal positif ataupun negatif bisa di dokumentasikan dalam bentuk blog. Kita ambil contoh dari blog gue berjudul Stove. Biasanya gue membuat sebuah tabel atau skema seperti ini sebelum membuat blog.
Cerita Bersifat
Negatif
Tema
Stove
Kegelisahannya
Kekesalan terhadap guru kimia sehingga memberikan tekanan yang besar terhadap belajar

Di blog gue yang berjudul Stove, bagian ini bersifat negatif. Kegelisahan gue adalah gue mengungkapkan kekesalan gue terhadap guru kimia gue sehingga gue tidak memiliki kebebasan dalam belajar. Gue menyebutnya sebagai Premis Table (Tabel Premis) karena bentuknya hampir mirip dengan Premis. Atau bisa di sebut sebagai Tabel Ide karena bisa memunculkan ide until menulis.
Nah premis itu apa? Kita balik di pelajaran Bahasa Indonesia kembali. Premis secara simple di katakan sebagai bentuk tentang sebuah karakter utama yang memilki tujuan tapi dia juga punya halangan. Agar lebih mudah di cerna, gue memakai rumus berikut:
Premis = Karakter Utama + Tujuan + Halangan
Biar lebih detail, gue ambil contoh dari blog gue yang berjudul ELF.

Seperti itulah premis yang gue ciptakan. Mungkin ada yang berpikir ini malah akan semakin merepotkan untuk mencari ide. Secara cepat, gue sudah menanggap ini cara termudah yang gue buat sendiri. Sama seperti menulis buku. Biasanya penulis profesional menggunakan trik sederhana seperti ini.

Dan biasanya kalau gue masih ragu-ragu nulis, gue lebih dominan memakai Microsoft Word dulu untuk merancang ceritanya. Lalu gue pertimbangkan lagi ide yang bagus dan gue rangkum dalam bentuk cerita. Kalau masih ragu-ragu menulis langsung dari blognya, gunakan Microsoft Word dulu. Karena di Microsoft Word kita bisa lebih free dalam merangkum ceritanya. Kalau di blog, kita harus mengikuti aturan websitenya. Kecuali kalau kamu yang menggunakan blog pribadi yang berbayar.

2. Set Up dan Punchline

Nah setelah tips menggali ide yang gue berikan, di bagian ini gue akan memberikan tips membuat cerita lebih menarik dan bisa membuat para penikmat atau pembaca menjadi lebih nyaman dalam membaca. Agar bisa membuat para pembaca lebih suka terhadap tulisan kita, gue biasa menggunakan metode penulisan materi Stand Up Comedy. Karena blog gue tentang humor, gue akan menjelaskan 2 jenis metode yang gue gunakan, yaitu Set Up dan Punchline.

1. Set Up
Set Up adalah bagian tidak lucu dari sebuah cerita. Biasanya dalam Stand Up Comedy, Set Up sangat berperan dalam melawak. Hal itu memberikan penonton lebih penasaran dalam mendengarkan materi yang di sampaikan. Agar ceritanya tidak mudah di tebak dan gak basi, gue biasanya pakai Set Up biar ceritanya lebih lembut dan gak berantakan amat. Contoh Set Up gue ambil dari blog gue yang berjudul Japo.


2.  Punchline
Punchline merupakan bagian dari lucunya. Dalam Stand Up  Comedy, Punchline menjadi salah satu bagian terpenting karena penonton lebih menunggu bagian lucunya. Kalau dalam menulis blog, biasanya gue menggunakan punchline sebagai bagian lucunya. Tapi jangan terlalu sering di pakai karena kadang menggunakan terlalu banyak punchline, ujung ceritanya bisa basi dan alur ceritanya menjadi membingungkan dan berantakan. Contoh punchline yang gue gunakan kayak gini
Kenapa punchlinenya bisa Wilson? Karena itu adalah nama bapak dari tokoh tersebut. Tokoh tersebut merupakan salah satu murid di kelas gue yang paling terkenal.


3. Penulisan Bahasa
Tadi kita udah bahas tentang menggali ide serta Set Up dan Punchline atau bahkan premis. Nah di bagian akhir ini, gue mau jelasin tentang tata penulisan bahasa. Banyak orang ketika memulai menulis, mereka tidak memikirkan penulisan mereka. Ada yang hurufnya hilang-hilang, ada yang menulis tapi kata-katanya jadi salah (typo) dan bahkan bahasanya jadi kelihatan aneh. Dalam dunia menulis, biasanya kalau mau menulis buku, para editor buku lebih mendominankan para calon penulisnya menggunakan KBBI. Kalau di blog gue, gue lebih sering menggunakan kata formal dan non-formal, biar lebih bebas aja. Kalau untuk menulis buku, gue lebih mendominankan kata yang formal dan sering-sering buka KBBI. Kadang ada beberapa kata yang tidak kita ketahui, tapi saat kita cek itu di luar dugaan. Contohnya kata Jomblo (sorry kalau ini berhubungan dengan status gue). Dalam KBBI, sebenarnya bukan Jomblo tapi Jomlo.

Selanjutnya adalah tanda baca. Ini sering gue temui kalau melihat calon penulis mereka lebih kebanyakan memakai tanda koma. Hal ini memicu cerita kamu bisa menjadi kurang enak di baca atau basi. Sehingga membuat pembaca tidak memiliki kebebasan dalam membaca ceritamu. Gunakan tanda baca di saat yang tepat. Jangan terlalu banyak tapi jangan terlalu sedikit juga. Karena tanda baca bisa juga membuat ceritamu yang awalnya menarik bisa menjadi tidak menarik.

Yang terakhir adalah jangan lupa reading ulang. Setelah blog kamu selesai di tulis, pastikan blog kamu tidak bersalahan. Biasakan untuk memeriksa tulisan blog kamu kembali. Baca kembali dengan teliti apa yang salah dari blog kamu. Biasanya kalau mereka sudah selesai menulis, mereka lebih membiasakan untuk tidak reading ulang atau malas membaca kembali. Jangan malas. Gue membuat tips ini juga melakukan reading ulang. Agar yang gue tulis tidak bersalahan. Kalau ada pembaca yang salah paham dengan tulisan kita hanya karena tulisan kita ada yang salah bisa gawat.

Itu saja yang bisa gue share dari tips menulis blog yang kreatif. Dari yang gue share, ini juga bisa di gunakan untuk para calon penulis yang ingin menulis buku. Semoga apa yang gue share bisa memberi wawasan yang bagus dan membuat kalian menumbuhkan minat untuk menulis blog. Gue minta maaf kalau ada beberapa yang dari gue share ada yang kurang. Tapi sebelum menulis blog ini, gue hanya kepikiran itu semua. Selamat mencoba.

NB: Kalau gambarnya gak jelas, jangan lupa di klik. Kemampuan editing gue masih bocah. 




No comments:

Post a Comment